DISINILAH TEMPATNYA BAGI KAMU
YANG MENCARI PANTUN YANG SESUAI
DENGAN SUASANA HATI ANDA.
Rabu, 07 Mei 2008
PAMTUN ROMANTIS
Ibu kota di jakarta
Setiap saat datang tamu
Kutak bisa hidup tanpa cinta
Dan cintaku adalah kamu
Keliling kota naik taksi
Tidak lupa beli delima
Saat kau berada disisi
Kubisa tersenyum lebih lama
Kemarau panjang di hutan
Kurang air banyak yang mati
Andai mencintaimu suatu kejahatan
Akupun rela di hukum mati
Air mengalir lewat pipa
Buat saluran sawah pak tani
Beberapa jam tidak bertemu
Aku sudah kangen lagi
Dijakarta ada si jali-jali
Pelabuhannya tanjung periuk
Kapan kamu datang kembali
Agar dirimu bisa kupeluk
Setiap saat datang tamu
Kutak bisa hidup tanpa cinta
Dan cintaku adalah kamu
Keliling kota naik taksi
Tidak lupa beli delima
Saat kau berada disisi
Kubisa tersenyum lebih lama
Kemarau panjang di hutan
Kurang air banyak yang mati
Andai mencintaimu suatu kejahatan
Akupun rela di hukum mati
Air mengalir lewat pipa
Buat saluran sawah pak tani
Beberapa jam tidak bertemu
Aku sudah kangen lagi
Dijakarta ada si jali-jali
Pelabuhannya tanjung periuk
Kapan kamu datang kembali
Agar dirimu bisa kupeluk
PANTUN SEDIH
Bisa punah hewan kera
Kalau tiap hari slalu diburu
Aku korbanin ini semua
Karena aku mencintaimu
Ada anak sedang bermain
Berlari-lari melompat pagar
Bila kau menanti yang lain
Mungkinkah hatiku akan tegar
Ada lauk dalam piring
Pilih daging tanpa kepala
Hancur hatiku berkeping-keping
Melihat kau mesra dengannya
Buat apa ke pasar
Kalau hanya beli peniti
Buat apa punya pacar
Kalau hanya menyakiti hati
Anak kucing di keranjang kayu
Baru beranak sudah menyusu
Meski kamu tak lagi milikku
Di hatiku tetap terukir namamu
Kalau kutahu ada rakit
Kan kupancing ikan nila
Kalau kutahu cinta itu sakit
Takkan kumulai dari semula
Bagaimana membelah nanas
Ambil pisau dibelah dua
Bagai mana hati tak panas
Melihat kamu jalan berdua
Gerimis hujan gerimis
Gerimis di tengah hari
Menangis jangan menangis
Dia pergi takkan kembali
Kalau tiap hari slalu diburu
Aku korbanin ini semua
Karena aku mencintaimu
Ada anak sedang bermain
Berlari-lari melompat pagar
Bila kau menanti yang lain
Mungkinkah hatiku akan tegar
Ada lauk dalam piring
Pilih daging tanpa kepala
Hancur hatiku berkeping-keping
Melihat kau mesra dengannya
Buat apa ke pasar
Kalau hanya beli peniti
Buat apa punya pacar
Kalau hanya menyakiti hati
Anak kucing di keranjang kayu
Baru beranak sudah menyusu
Meski kamu tak lagi milikku
Di hatiku tetap terukir namamu
Kalau kutahu ada rakit
Kan kupancing ikan nila
Kalau kutahu cinta itu sakit
Takkan kumulai dari semula
Bagaimana membelah nanas
Ambil pisau dibelah dua
Bagai mana hati tak panas
Melihat kamu jalan berdua
Gerimis hujan gerimis
Gerimis di tengah hari
Menangis jangan menangis
Dia pergi takkan kembali
Selasa, 06 Mei 2008
PANTUN HUMOR
Buka hati jangan murung
Buka pakaian jangan bingung
Buka baju dapat gunung
Buka celana dapat palung
Lima enam di kayu manis
Kilat sambar pohon kenari
Kekasih hitam manis
Kalo tertawa manis sekali
Bawa air didalam ember
Air mendidih menjadi kaldu
Jangan kamu merasa ge....er
Yang naksir kamu ga sampai seribu
Buah semangka buah duren
Gak nyangka gue keren
Ada gula ada semut
Gila....!! gak nyangka gue imut
Ikan hiu pegel-pegel
I Love u Girl
Hitam-hitam kereta api
Penumpang sesak biar berdiri
Hitam-hitam kulit ini
Banyak gadis yang mau antri
Buah kedondong diatas atap
Dulu bencong sekarang tetap
Buah semangka buah manggis
Gak nyangka gue manis
Buka pakaian jangan bingung
Buka baju dapat gunung
Buka celana dapat palung
Lima enam di kayu manis
Kilat sambar pohon kenari
Kekasih hitam manis
Kalo tertawa manis sekali
Bawa air didalam ember
Air mendidih menjadi kaldu
Jangan kamu merasa ge....er
Yang naksir kamu ga sampai seribu
Buah semangka buah duren
Gak nyangka gue keren
Ada gula ada semut
Gila....!! gak nyangka gue imut
Ikan hiu pegel-pegel
I Love u Girl
Hitam-hitam kereta api
Penumpang sesak biar berdiri
Hitam-hitam kulit ini
Banyak gadis yang mau antri
Buah kedondong diatas atap
Dulu bencong sekarang tetap
Buah semangka buah manggis
Gak nyangka gue manis
PANTUN NASEHAT
Ada pena ada tinta
Lebih baik menulis puisi
Kalau berani bermain cinta
Harus berani pula patah hati
Ular kobra ular berbisa
Mau kesarang nyasar ke kuali
Hidup dengan berbagai cinta
Cinta sejati hanya sekali
Celana biru terkait paku
Jadi bolong jangan di pakai
Cintai orang yang mencintaimu
Bukan orang yang kau cintai
Buat apa beli batik
Kalau tidak di semarang
Buat apa wajah cantik
Kalau suka menghina orang
Dibalik pintu terkunci
Gantungan kawat berantai
Lebih mudah membenci
Dari pada mencintai
Jalan-jalan ke kota medan
Hingga sampai ke selatan
Mana mungkin cinta bertahan
Kalau uang jadi alasan
Lebih baik menulis puisi
Kalau berani bermain cinta
Harus berani pula patah hati
Ular kobra ular berbisa
Mau kesarang nyasar ke kuali
Hidup dengan berbagai cinta
Cinta sejati hanya sekali
Celana biru terkait paku
Jadi bolong jangan di pakai
Cintai orang yang mencintaimu
Bukan orang yang kau cintai
Buat apa beli batik
Kalau tidak di semarang
Buat apa wajah cantik
Kalau suka menghina orang
Dibalik pintu terkunci
Gantungan kawat berantai
Lebih mudah membenci
Dari pada mencintai
Jalan-jalan ke kota medan
Hingga sampai ke selatan
Mana mungkin cinta bertahan
Kalau uang jadi alasan
Langganan:
Postingan (Atom)